1. Topologi STAR
Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Topologi Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan
 berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik 
lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
 Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik 
mengalami gangguan. Jaringan FDDI
 mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan 
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring 
digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang
 membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan
 audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung 
ke jaringan dalam jumlah yang banyak.Kelebihan
- Hemat kabel
 - Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
 
Kelemahan
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
 - Pengembangan jaringan lebih kaku
 - Sulit mendeteksi kerusakan
 - Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
 - Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels
 
3. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi
 menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada 
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa 
dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi
 adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan 
benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh 
diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang 
digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai 
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan 
dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star
 untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan
 harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat 
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran 
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke 
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri 
atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan 
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan
 jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik 
seluruh jaringan.Ciri-ciri
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
 - Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
 - Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
 - Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
 - Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
 - Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
 - Susah melakukan pelacakan masalah
 - Discontinue Support.
 
Keunggulan dan kelemahan
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
 
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
 
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada 
jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. 
Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat 
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki 
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila 
sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh 
maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, 
diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan 
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port 
(lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
 - Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
 - Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
 - Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
 
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
 - Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
 - Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
 
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya 
diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing 
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi 
yang berbeda (hybrid network).
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan 
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar 
sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah 
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
 semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
 jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node.
 Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul
 lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui 
simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer
 dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang 
ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya 
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
 dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta 
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun 
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak 
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga 
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi 
lambat.
6. Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology)
 biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk 
tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan 
(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan 
Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
 Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung 
bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi 
Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan
 murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.Macam penyambungan
- Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
 - Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
 - Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
 - Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.
 
Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut
- Keuntungan, hemat kabel, tata letak kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
 - Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
 
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan 
kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, 
biaya, tujuan, dan pengguna.Topologi-topologi ini sering kita temui di 
kehidupan sehari-hari,namun kita tak menyadarinya.Topologi pertama yang 
digunakan adalah topologi bus.Semua Topologi memiliki kelebihan dan 
kekurangan tersendiri 
  
Tidak ada komentar:
Posting Komentar